Rabu, 30 April 2014

KELOMPOK SOSIAL

      A .Pengertian
Kelompok sosial merupakan sekumpulan individu yang saling bekerja sama, berinteraksi dan berhubungan timbal balik .

B .  Kriteria-kriteria kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto
1. Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
5. Bersistem dan berproses.

C .Ciri-Ciri Utama Kelompok Sosial

1.       Terdapat dorongan atau motif yang sama pada individu-individu yang menyebabakan terjadinya interaksi
2.      terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-indvidu
3.      Pembentukan dan penegasan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan hierarkis yang lambat laun berkembang dengan sendirinya
4.        Terjadinya penegasan dan pengaruh norma-norma pedomanyang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelopok dalam merealisasikan tujuan kelompok.

D. Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial.

1.    Kepentingan yang sama (Common Interest).
2.    Darah dan Keturunan yang sama.(Common Ancestry)
3.    Daerah yang sama
4.    Ciri-ciri badaniah yang sama.



E. Jenis-Jenis Kelompok Sosial dan Peranannya
1.    Kelompok Primer
Kelompok primer (face to face group) yaitu kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat. Peranan kelompok primer dalam kehidupan individu besar sekali karena di dalam kelompok primer, manusia pertama-tama berkembang dan dididik sebagai mahluk sosial.
2.    Kelompok Sekunder
Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsug, jauh dari formal, dan kurang bersifat kekeluargaan hubungan-hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif. Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional.
3.    Kelompok Formal dan Kelompok Informal
Inti perbedaannya adalah bahwa kelompok informal tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tertulis seperti pada kelopok formal. Ciri-ciri interaksi kelompok tidak resmi lebih mirip dengan cirri-ciri kelompok primer dan bersifat kekeluagaan dengan corak simpati. Sedangkan ciri-ciri kelompok resmi lebih mirip dengan ciri-ciri interaksi kelompok sekunder, bercorak pertimbangan-pertimbangan rasional objektif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar