Rabu, 30 April 2014

PEMBANGUNAN BEWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

1.Pengertian
            Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan memenfaatkan sumber daya yang dimiliki negara esecara bijaksana. Sumber daya yang mendukung pembangunan adalah sebagai berikut.

a.       Sumber daya manusia, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan , keterampilan, dan kebudayaan
b.      Sumber daya alam: air, tanah, udara hutan, kandungan mineral, dan keanekargaman hayati.
c.       Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi ilmu pengetahuan, dan rekayasa
Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara dapat menimbulkn masalah-masalah lingkungan hidup seperti:
a.       Permasalahan sumber daya alam: kerusakan hutan, kepunahan hewan, dan tumbuhan, serta peluasan lahan kritis.
b.      Permasalahan permukiman: sanitasi, pemukiman kumuh, air bersih, dan kesehatan lingkungan.
c.       Polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara
Contoh dapat dibaca pada lampiran KOMPAS ,Kamis 1 Desember dengan judul “Warga Tolak Pembangunan Pabrik Semen”



Jika pembangunan secara terus menerus tidak memperhatikan lingkungan,maka lingkungan hidup akan rusak dan berkelanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan ini juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan pemanfaatan baik untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan datang.
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT  Bumi di Rio de Jeneiro pada tahun1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu:
a.       Gagasan kebutuhan,khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, disini yang diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin.
b.      Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masakini maupun masa yang akan datang.
Dalam memenfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya, sehingga tidak boleh serakah agar tidak habis pada saat ini. hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain sebagai berikut:
a.       Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus- menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkaembang secara beekelanjutan.
b.      Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang.
c.       Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penciutan.
d.      Semakin baik kualitas maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian.
e.       Penggunaan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui, dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumberdaya alternatif lainnya, sehingga dapat digunakan selama mungkin.
Contoh dapat dibaca pada lampiran Kedaulatan Rakyat, Jumat 7 Oktober 2011 yaitu dengan judul “Pembangunan Posong Jalan Terus”.


2.Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
            Pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Menggunakan pendekatan inter gratif, maka keterkaitan kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa mendatang.
b.      Menggunakan pandangan jangka panjang, untuk merencanakan pengolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang mendukung pembangunan agar secara berkelanjut dapat diguanakan dan dimanfaatkan.
c.       Menjamin pemerataan dan keadilan, strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.
d.      Menghargai keanekaragaman hayati, merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumberdaya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Contoh dapat dibaca pada lampiran Kedaulatan Rakyat, Rabu 24 Desember 2011, yaitu dengan judul “Menguntungkan Budidaya Lele Kolam Terpal”.
Dalam pembangunan berkelanjutan menyatukan tiga dimensi ekonomi, social, dan lingkungan hidup. Dimensi ekonomi memfokuskan pada pertumbuhan, pemerataaan, stabilitas, dan arif. Dimensi social mencakup pemberdayaan,peran serta, kebersamaan, mobilitas, identitas kebudayaan, pembinaan kelembagaan, dan pengentasan kemiskinan. Dimensi ekologi bertujuan untuk integritas ekosistem, ramah lingkungan dan hemat sumberdaya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, dan tanggapan isu global.

3. Pembangunan Harus Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan
Beberapa contoh tentang dampak negatif pembangunan antara lain:
1.      Banyak pembangunan pengebangan sumber daya air telah menimbulan masalah kesehatan. Masalah itu timbul karena pembangunan teresebut telah menciptakan habitat baru atau memperbaiki habitat yang ada bagi berbagai sektor penyakit.
2.      Pencemaran udara oleh mobil banyak terdapat di kota besar.
3.      Pencamaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah.
Dalam melaksanakan pembangunan itu harus berwawasan lingkungan, yaitu lingkungan diperhatikan sejak mulai pembangunan itu direncanakan sampai pada waktu operasi pembangunan itu. Dengan pembangunan berwawasan lingkungan, pembangunan dapat berkelanjutan.Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai “ pembangunan yang memenuhi kebutuhannya sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan meraka.
Tergerusnya pemukiman rakyat kecil oleh pembangunan dan hilangnya hak adat dan hak mengolah atas tanah mereka, sedang mereka dapat banyak menikmati hasil pembangunan, merupakan salah satu sebab penting terjadinya kesenjangan yang makin lebar dan kecemburuan sosial yang makin meningkat sehingga perlu kita waspadai dala proses pembangunan.
Analisis MengenaiDampak Lingkungan (AMDAL) merupakan salah satu alat dalam upaya dapat dilakukannya pembangunan berwawasan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar